Welcome!

This is the official blog of Winna Efendi, author of several bestselling Indonesian novels.

Kamis, 24 Juli 2014

Tentang naskah baru: Happily Ever After

Saatnya saya berbagi spoiler tentang novel baru yang akan terbit setelah Tomodachi. Spoiler ini saya share dengan teman-teman yang hadir di event Tomodachi 5 Juli lalu, plus pembacaan bab dalam novelnya :-)

Naskah ini saya tulis di awal tahun 2014, selama kurang lebih 4 bulan. Genrenya remaja, tentang dua orang murid SMA yang bertemu karena suatu keadaan yang sebenarnya tidak menguntungkan, tetapi keadaan tersebut justru membuat mereka dekat.

Judul tentatifnya Happily Ever After. Karena ia bercerita tentang dongeng-dongeng sebelum tidur, Ayah yang sehangat matahari, dan anak lelaki yang mencintai air namun harus rela meninggalkannya. Ia juga bercerita tentang sahabat yang pergi, seorang anak perempuan yang selalu merasa ia tidak fit in dalam dunianya, dan keluarga hangat yang tiba-tiba harus terpecah.

Naskah ini sedang diproses oleh Gagas Media dan kabarnya mungkin akan terbit di bulan September 2014. Let's wait and see, semoga semuanya lancar dan saya akan posting berbagai tidbits tentang naskah ini begitu sudah dapat update ya :-)

Sejauh ini, Happily Ever After adalah salah satu naskah yang tak sabar saya nantikan agar segera terbit. I'm really loving Eli and Lulu, kedua karakter utamanya, dan pertemuan mereka yang aneh.

Semoga September cepat tiba :D

Tentang Film Remember When



Belakangan ini saya sering memposting foto-foto behind the scene Remember When di Facebook dan Instagram. Ya, film Remember When memang sudah memasuki tahap post-production, alias syuting telah selesai dilakukan, dan sekarang sedang memproses poster film serta trailer, juga menyiapkan tanggal rilis layar lebar.

Kabar terbaru dari Rapi Film selaku production house adalah bahwa kemungkinan besar film akan tayang di bulan September 2014. Memang ada sedikit kemunduran, karena satu dan lain hal. Saya percaya, sedikit kemunduran jika berarti ada cukup ruang untuk lebih memaksimalkan segalanya adalah hal yang baik. Setuju?

Untuk trailer dan poster akan segera diposting di akun @FilmRWhen di Twitter jika sudah ada. Ya, novel kover film akan dicetak ulang oleh Gagas Media. Jika ada teman-teman yang kehabisan novel versi lamanya di toko buku, bisa mencoba toko buku online seperti www.bukabuku.com. Mari membaca novelnya sebelum filmnya rilis :-)

Untuk kesamaan film dengan novelnya, sejauh dari naskah revisi kelima yang sudah saya baca, kurang lebih 80% isi novel akan ada dalam filmnya, walaupun memang tidak semua adegan bisa masuk film, dan sebaliknya, tidak semua adegan di film akan sama persis dengan bukunya. Akan ada perubahan. Akan ada give and take. Akan ada kompromi. Semuanya demi optimalnya film tersebut, karena medianya berbeda antara film dengan buku.

Dari sejauh yang saya ketahui, akan ada perubahan adegan ending. Akan ada setting di luar negeri, seperti foto-foto BTS yang sudah beredar di Twitter. Akan ada sedikit kejutan. Sejauh apa kejutan itu, kita akan tahu saat menyaksikan filmnya.

Sama seperti sebelumnya, dalam film ini saya tidak terlibat 100% dalam casting, syuting, maupun produksi. Seperti pembaca dan calon penonton, saya pun punya harapan dan ekspektasi besar terhadap film Remember When. Saya pun tahu, akan ada yang berbahagia, juga akan ada yang kecewa dengan berbagai aspek selama perjalanan adaptasi buku menjadi film. Saya juga percaya, saat novel diadaptasi menjadi media lain, salah satu pihak yang paling deg-degan dan khawatir adalah penulisnya :-) pertama kali menonton filmnya, pertama kali mendengar kabar tentang pemainnya, dan lain sebagainya, merupakan sensasi sendiri. You might love it. You might not. Saya belum tahu.

Di luar itu semua, mari kita sama-sama menantikan film Remember When. Saya yakin setiap orang punya ekspekstasi tersendiri terhadapnya, dan saya menghargai itu, terlebih lagi amat senang dengan respons teman-teman semua. We all wish it to be good - even better than the book. I do, and I know you do too. Terima kasih banyak untuk semua dukungan teman-teman sekalian.

September is coming soon!

Tentang Tomodachi


Halo semua, lama tak meng-update blog dengan posting seputar tulis-menulis, maka saya akan cerita sedikit tentang beberapa proyek yang tengah berlangsung maupun yang baru terbit.

Pertama, tentang Tomodachi.

Terima kasih banyak bagi teman-teman sekalian yang sudah membeli novel terbaru saya yang sudah terbit di Gramedia tersebut :-) juga yang sudah ikut PO buku bertanda tangan di toko buku online. Semoga kalian menyukai cerita sederhana tersebut.

Jujur, setelah selesai menulis naskahnya, saya sempat merasa Tomodachi adalah naskah terlemah yang pernah saya tulis, sehingga hampir saja berniat menariknya dan menggantinya dengan naskah lain. Beberapa alasannya sebenarnya cukup sederhana, seperti keterbatasan waktu untuk mengembangkannya karena saat itu sedang mengejar deadline yang sudah saya janjikan kepada penerbit, plot daur ulang yang menyinggung sahabat dan cinta pertama, juga kesederhanaan keseluruhan cerita dan penggunaan settingnya yang sudah pernah digunakan dalam novel sebelumnya.

Namun, ada suatu perasaan yang berbeda saat kembali membacanya sebelum terbit, waktu itu untuk kebutuhan proofreading. Rasanya, naskah yang saya anggap lemah itu justru memiliki kesederhanaan tersendiri yang membuat hati terasa hangat. Setidaknya, itulah yang saya rasakan. Terlepas dari apa pendapat pembaca nantinya, yang dapat saya lakukan hanyalah berharap cerita kecil ini juga dapat menghangatkan hati mereka.

Lalu, selepas terbit ada beberapa resensi dan komentar yang masuk dari media sosial, juga Goodreads. Saya sangat terharu ketika melihat bahwa cerita Tomomi, Tomoki, dan kawan-kawannya dapat menyenangkan pembaca. Bahkan ada seorang pembaca yang mengaku terinspirasi oleh cerita di Tomodachi, membuatnya ingin melanjutkan kuliah dan mengejar mimpi. Sungguh, itu sesuatu yang sangat 'sesuatu' buat saya.

Beberapa pembaca juga menyebutkan manga - bahwa membaca Tomodachi terasa seperti membaca manga atau komik Jepang dalam kata-kata. Saya pun amat tersanjung, apalagi ketika ada yang memunculkan judul Kimi ni Todoke dan Friends sebagai contoh manga yang menurut mereka mirip auranya dengan Tomodachi.

Saat menulis naskahnya, manga-manga tersebutlah yang menjadi inspirasi terbesar. Saat membaca karya Karuho Shina, Hiromi Mashiba, Yuu Ito, seringkali saya terharu dan kagum pada kemampuan mangaka hebat tersebut dalam menciptakan kisah yang tampak ringan, tetapi sebenarnya kompleks emosi. Karakter-karakternya hidup, dan saling melengkapi. Itulah esensi yang saya tangkap dan ingin saya potret lewat Tomodachi. Jadi, mengetahui bahwa pembaca merasakannya merupakan salah satu komentar terbaik yang pernah saya harapkan.

Mungkin banyak yang tidak menyukai fakta bahwa lagi-lagi saya menulis seputar friend-zone. Dalam cerita ini, saya meminta para pembaca untuk memakluminya sekali lagi :-) karena begitu banyak cerita tentang Tomomi dan Tomoki yang ingin saya sampaikan.

Dan saya berjanji, untuk dua naskah novel selanjutnya, yang akan saya update beritanya di blog ini, tidak memuat seputar friend-zone dan cinta segitiga. Setidaknya, kedua karakter utamanya bukanlah sahabat sejak kecil yang lalu jatuh cinta kepada satu sama lain. Sebaliknya, mereka adalah dua orang yang jauh berbeda, bertemu karena sebuah kesempatan, dan kemudian tertarik kepada satu sama lain karena berbagai hal yang ada dalam hidup mereka.

That's my little promise to my beloved readers.

Senin, 14 Juli 2014

(book) Chinese Feasts & Festivals: A Cookbook


Synopsis

The rich culinary tradition of China is largely inspired by a calendar year filled with joyous occasions for eating, drinking and making merry. Food, fittingly enough, plays a leading role in everything from festivals to reunions and weddings to anniversaries. The combination of flavors and symbols, such as wealth, happiness, luck, and prosperity, involved in many of these dishes are a spiritual celebration and an earthly pleasure. 

In Chinese Feasts & Festivals, author S.C. Moey assembles facts and fancies along with a collection of festival specialties that every Chinese food lover will read and enjoy. Full of delicate, subtly-rendered illustrations, this exquisite and yet functional cookbook will inspire you to cook up a feast no matter what the occasion.

Review

I love the fact that the book is not simply a cookbook - it's filled with beautiful illustrations, and information about the Chinese history as well as ancestry traditions. It doesn't hurt that it has some easy to follow recipes as well. I like the author's writing voice, it's eloquent but not overly friendly, and it creates a nice distance to readers.

I even plan to carry out some experiments with the recipe :-)

(book) Eleanor & Park by Rainbow Rowell



Synopsis

Two misfits.
One extraordinary love.

Eleanor... Red hair, wrong clothes. Standing behind him until he turns his head. Lying beside him until he wakes up. Making everyone else seem drabber and flatter and never good enough...Eleanor.

Park... He knows she'll love a song before he plays it for her. He laughs at her jokes before she ever gets to the punch line. There's a place on his chest, just below his throat, that makes her want to keep promises...Park.

Set over the course of one school year, this is the story of two star-crossed sixteen-year-olds—smart enough to know that first love almost never lasts, but brave and desperate enough to try.

Review

I was delaying reading this book for two reasons:

1. I would love to like it as much as the reviews, and I'm afraid I won't. I like Fangirl and I have high expectations for this one.

2. The setting and time frame of 1986 daunts me a little. I love the eighties but am not sure about reading a book about the 80s.

I was proven wrong for both counts.

First off, this reads like a fresh contemporary YA romance. True, it's got the cliches of star-crossed lovers who might not even be in each other's radar if not for this so-called thing called fate, and it's got the classic set-up of youthful love. It even gets as far as mentioning Romeo and Juliet. But then, it's about first loves, and the theme never gets old as long as the execution is new. And what can I say, the execution is splendid.

I like the first chapters, they create a setting for both characters to meet perfectly. I find the middle parts floundering, but the last couple of chapters feel so heartbreaking and raw I just can't read fast enough.

Both characters are not your typical jock/cheerleader/popular people/total outcasts/spunky teen either. Eleanor might look like a spunky outcast on the outside but I love that she's got insecurities. Park is not your next door hunk either - he's Asian and in a town when he's the only one who looks it, apart from his Mom, he's got his own problems and perspective for popularity.

Their romance feels right. I don't need to be told it is, because I feel it. I feel like feeling that fluttery butterflies in my stomach again because I'm reading about their romance. It feels authentic, and I think that's what Rainbow Rowell excels in most - that, and dialogue. She can create amazing chemistry whenever she writes.

The ending feels a bit sad, but I guess bittersweet in some ways. I like it as much as I do Fangirl, but then if I'm asked to compare between the two, I can't because they're two different things, and they're both charming books.

So while I won't rave about Eleanor and Park that much, I do feel I'll read it again from time to time, and fall in love with them all over again, quietly. Because it's that kind of book - a slice of life, nothing much might be going on with the plot until the last parts, but these are the parts of life that mean the most.

Note: the synopsis and cover win my heart big time.