Welcome!
This is the official blog of Winna Efendi, author of several bestselling Indonesian novels.
Sabtu, 14 Februari 2009
Rabu, 11 Februari 2009
on making mistakes
Setelah menyesal karena tadi hanya melihat separuh dari film Evening yang sepertinya sangat menarik (saya memutuskannya dari scene Claire Danes dan Patrick Wilson bertukar kalimat terakhir dengan ekspresi sedih), ada beberapa quote mengenai mistakes yang bagus untuk dirujuk.
Ray: Mistakes are beautiful, baby. Mistakes are part of the fun.
Ann Grant Lord: There's no such thing as a mistake.
Ann Grant Lord: There's no such thing as a mistake.
Manusia berusaha sebisa mungkin untuk tidak melakukan kesalahan, lalu berusaha memperbaikinya setengah mati saat mereka tahu telah melakukannya. Kata orang, sudah terlambat memperbaiki sesuatu yang sudah menjadi sebuah kesalahan. Kesalahan dalam apa saja bentuknya, misalnya melepaskan kesempatan berharga, salah memilih teman, salah mengambil keputusan, dan lain-lain.
Setelahnya, manusia menyalahkan diri sendiri karena kesalahan tersebut. Ada yang menyalahkan faktor-faktor lain di sekelilingnya, misalnya si anu yang menyebabkan kesalahan terjadi, faktor cuaca, faktor lupa, dan lain-lain. Saya jadi salah-satu orang yang serupa, menyalahkan diri sendiri dengan keras kepala, mati-matian beranggapan segala konsekuensi sebuah kesalahan adalah tanggung jawab saya seorang. Lalu hari ini, saya mendengar quote tersebut:
There's no such thing as a mistake.
Faktanya, konsekuensi dari sebuah kesalahan adalah kesedihan, kemarahan, kerugian, sakit hati. Lalu kita move on, lalu kita maju terus, dan biasanya menjadikan 'kesalahan' itu sebuah pembelajaran. Seperti kata Vilia, I get something, you get nothing.
Jadi kesimpulannya, kesalahan mungkin hanya bisa dibilang sebagai sebuah kesalahan jika kita benar-benar menganggapnya begitu. Kalau saya lebih positif, kesalahan-kesalahan yang saya buat akan saya anggap sebagai kendala sementara saja.
... because life has to go on.
and there are better things to think about.
Setelahnya, manusia menyalahkan diri sendiri karena kesalahan tersebut. Ada yang menyalahkan faktor-faktor lain di sekelilingnya, misalnya si anu yang menyebabkan kesalahan terjadi, faktor cuaca, faktor lupa, dan lain-lain. Saya jadi salah-satu orang yang serupa, menyalahkan diri sendiri dengan keras kepala, mati-matian beranggapan segala konsekuensi sebuah kesalahan adalah tanggung jawab saya seorang. Lalu hari ini, saya mendengar quote tersebut:
There's no such thing as a mistake.
Faktanya, konsekuensi dari sebuah kesalahan adalah kesedihan, kemarahan, kerugian, sakit hati. Lalu kita move on, lalu kita maju terus, dan biasanya menjadikan 'kesalahan' itu sebuah pembelajaran. Seperti kata Vilia, I get something, you get nothing.
Jadi kesimpulannya, kesalahan mungkin hanya bisa dibilang sebagai sebuah kesalahan jika kita benar-benar menganggapnya begitu. Kalau saya lebih positif, kesalahan-kesalahan yang saya buat akan saya anggap sebagai kendala sementara saja.
... because life has to go on.
and there are better things to think about.
Rabu, 04 Februari 2009
(yippee!) Ai sudah terbit!
Berawal dari tadi siang (saat lagi suntuk-suntuknya siang hari berkabut dan hujan deras), Windry meng-SMS saya dan mengabari bahwa Ai sudah terbit. Begitu pula dengan Ayu yang ternyata sudah membeli buku tersebut.
*what a wonderful surprise!*
Terima kasih kepada teman-teman sekalian yang sudah mendukung proyek ini.
so.. officially, my second book Ai has hit the stores!
Langganan:
Postingan (Atom)