Welcome!

This is the official blog of Winna Efendi, author of several bestselling Indonesian novels.

Sabtu, 31 Juli 2010

-muse-

I think of you..
and I write

:)

Day 06 - cerita mengenai langkah



Alkisah, ada seorang lelaki dan kekasihnya seorang perempuan. Sang lelaki terbiasa berjalan sangat cepat, langkahnya panjang, mantap dan tegas. Sedangkan sang perempuan, seberapa berusahanya dia untuk melangkah, seringkali tidak mampu sejajar dengan sang lelaki.

Suatu hari, sang lelaki dan sang perempuan sedang berjalan berdampingan. Sang lelaki mencoba berjalan lebih lambat, namun langkah-langkahnya yang panjang tetap menciptakan jarak antara ia dan kekasihnya. Sedangkan sang perempuan mulai tertinggal di belakang.

Sambil memandang ke depan, sang perempuan mendadak berhenti berjalan.
Sang lelaki menoleh ke belakang, kecewa karena perempuan itu berbuat demikian.
Sang perempuan hanya ingin tahu, apakah lelaki itu akan menunggu atau terus berjalan menjauh.

Malam itu, sang lelaki bercerita mengenai kisah sepasang kakek nenek yang sudah tua.

Sang kakek berjalan dengan sangat cepat, sedangkan sang nenek berjalan dengan sangat lambat. Suatu hari mereka terpisah cukup jauh. Namun sang kakek terus berpikir.. "Dia pasti tidak akan berhenti berjalan untuk menemukan aku" dan sang nenek juga berkata dalam hati, "Dia tidak akan meninggalkanku, dia pasti akan memperlambat langkahnya dan terus menunggu sampai aku datang."

Sang lelaki berkata, kepercayaan adalah segalanya yang membuat mereka demikian. Dan sejak saat itu, sang perempuan tidak pernah berhenti lagi.

Jumat, 30 Juli 2010

Menulis yang seperti itu

Belakangan ini saya sungguh berhenti dari sejurus rutinitas yang biasanya jadi bagian besar dalam hidup saya. Baik itu menulis, membaca, menonton DVD tengah malam sambil mengemil apa pun yang tersedia di meja makan.. Yang paling saya rasakan adalah, betapa kesibukan demi kesibukan menghimpit dan menjadi prioritas saya.

Tidak salah, memang. Prioritas-prioritas tersebut pun adalah hal terpenting yang saya pilih dan menjadi komitmen saya.

Kadang, jujur saya kangen pada menulis blog dan cerpen-cerpen mellow.
Kadang, saya kangen duduk di balik meja kayu saya di kantor, menerima telepon, browsing dan BBM di sela-sela kerja. Di mana saya masih berangkat jam 8 dan pulang jam 5 teng, kadang lebih awal dari itu.
Kadang, semuanya terlihat mudah dulu.

Tapi tidak ada yang saya sesali. Rindu-rindu kecil tersebut adalah nostalgia. Mereka adalah fragmen masa lalu yang menjadi bagian dari hidup saya, dulu. Sekarang adalah sesuatu yang lain. Masa kini adalah saatnya saya membangun cita-cita saya sendiri, bersama dia, bersama orang-orang yang saya kasihi. Masa saya untuk beranjak dewasa dan meninggalkan sedikit jejak-jejak usang yang sudah sepatutnya ditinggalkan.

Mudah maupun tidak, itu adalah proses, dan saya tidak mengeluh.

Belakangan, saya mulai panik karena sudah lama berhenti menulis. Jari-jari saya belum kaku, walau kalimat kadang berhenti di tengah jalan dan otak saya tidak lagi berlari lebih cepat dari jemari saya di atas keyboard. Seringnya, saya kehabisan ide. Kehabisan karakter. Berhenti di tengah jalan.

Apa yang saya cari, sebenarnya?

Jujur, saya masih menunduk kepada stereotype - apa yang saya kerjakan dengan sangat baik, yaitu menulis teenlit. Kisah-kisah pahit manis remaja dan lika-liku cinta persahabatan, bukankah saya sangat familier dengan itu? Bukankah memang keahlian saya adalah meramu kisah Nata-Niki yang serupa?

Lalu bicara mengenai perkembangan kepada sesuatu yang serupa namun setingkat lebih tinggi - chicklit. Ah ya, saya sudah terbiasa menciptakan karakter yang savvy, independent walau centil, suka belanja, metropolitan. Baru-baru ini seorang Grace Aria menjadi karakter utama proyek terbaru saya, seorang wanita tigapuluhan, single dan mencari jati diri. Hey, mengapa dia terdengar seperti Maybella dalam Glam Girls yang saya tulis?

Apakah kamu percaya pada writer's block? Apakah kamu percaya bahwa kamu benar-benar berhenti menulis di saat kesibukanmu sedang menggunung, dan kamu ingin mencari tantangan baru, ide baru?

Alasan-alasan itu benar adanya. Untuk saya, saya bisa mengakui bahwa saya sedang ingin bersemedi. Saya tidak ingin menulis menjadi beban yang saya sempilkan di antara jam kerja, hanya karena saya harus menghasilkan sesuatu, apa saja, yang bisa membuktikan eksistensi. Saya tidak ingin menganggap menulis adalah sesuatu yang harus mendefinisikan saya dan menjadi tanggung jawab saya. Saya tidak ingin tunduk pada karya populer yang itu-itu saja.

Menulis adalah bagian dari saya. Dan seperti hari ini, entah mengapa saya diam dan ingin menghasilkan sesuatu. Cerita mengenai seorang gadis yang termenung di pinggir jendela, bergumul dengan isi pikirannya yang sendu. Secangkir kopi di atas meja, tidak tersentuh. Dan sisanya berlanjut begitu saja..

Seperti cerita Lola sang pelukis jalanan. Sumire yang wajahnya rusak dan terkena amnesia. Seperti Georgia yang dibunuh ayahnya karena melihat ibunya terbakar sampai mati.

Seperti.. seperti.

Day 05: favorite quote(s)

Saya seorang pengumpul quote. Kalau ada yang bagus, selalu saya tulis di status BBMlah, di FBlah, sampai punya buku sendiri khusus quote. Dari yang temanya persahabatan sampai cinta-cintaan, dan belakangan, hidup. Self reflecting. Cara pandang.

Smile, even though it's a sad smile, coz sadder than a sad smile is the sadness of not knowing how to smile.

Nggak begitu relevan, sekarang :)

Kalau dulu, beberapa quote favorit saya adalah yang bermakna khusus untuk saya, misalnya, love is a merry little elf dancing a jig, and then suddenly he turns on you with a machine gun. Nggak banyak temen-temen saya yang menangkap artinya seperti saya mengartikannya. Meanings to quotes are very personal.

Who looks outside, dreams. Who looks inside, awakes - Carl Jung. Ini mengenai introspeksi diri dan pengenalan diri. Juga beberapa mengenai keindahan hati seseorang dan bagaimana untuk judge less, feel more, misalnya the best and most beautiful things in the world cannot be seen by the eyes, but can only be felt with the heart - Hellen Keller.

Belakangan, quote-quote indah datang dari pujaan hati yang senang sekali membuat quote versinya sendiri, yang kadang lucu dan unik tapi sebenarnya sangat bermakna, kalau kita benar-benar menyesapinya.

Life is not perfect, so fill it with as many perfect moments as possible.

Waktu pertama kali di-SMS begitu oleh sang pacar, saya sempat bingung. Gimana, maksudnya? Tapi belakangan, bersama dia saya mengerti.. perfect moments have to be built. There are moments that we need to catch and make them ours.

Dan yang paling kami sukai - segala sesuatu indah pada waktunya.

:)

Kamis, 29 Juli 2010

Day 04: Favorite book

Bolos sehari. Ga apa-apa lah ya, yang penting masih lanjut :) Favorite books sebenarnya banyak banget. Tapi yang dibaca di tahun 2010 dan benar-benar menyentuh hati cuma satu.



The Last Summer (of You and Me)
by Ann Brashares

Sebenarnya saya agak ragu dengan Sisterhood series-nya, tapi belakangan saya jatuh cinta setelah baca bukunya dan nonton filmnya. Bukan pada idenya, tapi seberapa besar pembaca bisa merasakan keterkaitan dengan karakternya. Dan menurut saya pribadi, The Last Summer ini adalah buku terbaik Ann Brashares. Saya belum baca buku terbarunya, My Name is Memory.

Kalau ditanya, saya suka baca buku seperti apa sih, yang lucu kah, adventure kah, yang chicklit kah.. jawabannya adalah, saya suka buku yang mellow. Buku mellow itu kayak apa? Ya seperti the Last Summer ini. Juga seperti Dogs of Babel. Seperti the Myth of You and Me. Nggak banyak saya menemukan buku-buku mellow yang bagus.. dan biasanya kalau menemukannya, saya akan betul-betul menyukainya.

The Last Summer adalah buku dewasa Brashares yang pertama. Dewasanya pun untuk kalangan 20an. Ceritanya mengenai Alice, Paul dan Riley yang tumbuh besar bersama. Alice adalah sang adik yang menggemaskan, cantik, lembut dan penyayang. Riley adalah sang kakak perempuan tomboy yang bekerja sebagai lifeguard di pantai, kuat, punya kepemimpinan tinggi, cuek. Paul.. laki-laki di rumah sebelah yang sensitif dan merupakan kawan baik Riley sejak kecil.

He had missed two summers. She couldn't imagine how he could do that. Without him, they had been shadow seasons. Feelings were felt thinly, there and then gone.... In some ways, she was always waiting for him.

Begitu dewasa, semakin Paul dan Alice merasa saling memiliki. Ketertarikan mereka pada satu sama lain makin kuat, sampai akhirnya mereka berpacaran tanpa sepengetahuan Riley. Dan Riley punya penyakit berbahaya yang bisa membunuh kapan saja.

It was the same beach, the same sun. The same shirt and pants. The same girl walking beside him. And yet somehow different.

Ini hanya cerita biasa. Tapi bukan juga cerita biasa.

Bahasanya sangat indah. Prosa demi prosa mengalir lembut, subtle, penuh makna, tanpa harus ribet dan berat. Setiap dialog punya arti di baliknya yang benar-benar bikin mikir. Alice dan Paul punya off screen chemistry yang bikin kita merasa.. how can two people feel like that about each other?

Selasa, 27 Juli 2010

Day 03: Favorite TV Program

Baru hari ketiga, tapi udah hampir absen dan bolos satu entry. dan edisi hari ini nggak pake (s) alias plural alias banyak. Hari ini temanya: satu TV program favorit.

I'm thinking of a lot of programs, from the silly ones and cartoons like Upin and Ipin (love!), Doraemon, Dexter's Laboratory, Sailor Moon.. TV quizzes as Who wants to be a millionnaire, Family 100 (old times!).. and dramas like Sex and the City, House, Lipstick Jungle.

Tapi kayaknya hari ini saya hanya mau membahas satu: America's Next Top Model.

Kenapa?

It's fun! Nonton remaja-remaja berlomba-lomba jadi model, catfights and arguments, photoshoots, challenges.. Saya paling suka proses pemotretannya, dan waktu judging di mana kita bisa melihat hasil pemotretannya. Saat photoshoot mungkin terlihat sulit, tapi hasilnya kelihatan flawless. Dan sebaliknya.

And we're never sure who's gonna win. That's the best part.

Biasanya saya akan punya favorit di setiap season. Belakangan, kandidat favorit saya di season 13, Nicole Fox, menang menjadi petite model Amerika yang pertama. Dan lucunya, biasa favorit saya selalu masuk setidaknya Top 5 atau Top 2.. misalnya Natasha Galkina, Marjorie Conrad, Chantal Jones..

Marjorie

Season pertama yang saya tonton kalau nggak salah adalah season 6 atau 7.. I'm not exactly sure. Pemenangnya adalah Caridee English, dengan Melrose di posisi kedua, dan si kembar Michelle dan Amanda. Konsep pemotretannya high fashion, semua kontestannya berbakat, dan konflik 'domestik'nya juga berasa.

Chantal

Sejak saat itu saya menonton back to back episodes-nya di YouTube. Agak kecewa juga karena belakangan episode-nya semakin membosankan, dan kadang ada kesan judge favoritism seperti pada gadis Asia (yang sampai sekarang belum pernah menang ANTM), plus-sized model (Whitney, misalnya, yang menang walau menurut saya season ini kontestan Top 5-nya nggak menarik), dan beberapa orang yang seharusnya lanjut tapi tereliminasi.

Natasha

Tapi sejauh ini saya menilai para judge, terutama Tyra, cukup fair. I love her concepts, and even though she and the rest of the judges can get so quirky and corny sometimes.. it's in a good way.

And till today, watching the final runway never fails to give me goosebumps.

Minggu, 25 Juli 2010

Day 02: favorite movie(s)

Berhubung saya cukup cinta nonton film, saya agak kebingungan memilih film mana saja yang pernah saya tonton dan saya suka setengah mati. Tapi rasanya, saya akan menulis tentang film-film yang sudah saya nonton beberapa kali dan sama-sekali nggak pernah bosan, dan sampai sekarang masih membekas di ingatan.

1. A Little Romance (1979) - Laurence Olivier, Diane Lane, Thelonius Bernard

Film jadul yang saya tonton di tahun 90an, di sebuah stasiun TV lokal. Masih teringat sampai belasan tahun kemudian, betapa saya suka adegan terakhirnya di mana Diane Lane dan Thelonius Bernard yang masih berumur dua belasan, berciuman di bawah Bridge of Sighs di Venice. Akhirnya saya menemukan DVDnya di Amazon dan sampai sekarang merupakan koleksi favorit saya.

Ceritanya mengenai seorang remaja Amerika (Diane Lane) yang tinggal di Perancis mengikuti ayah angkatnya, lalu bertemu dengan pemuda Perancis penyuka blockbuster (Thelonius Bernard). Karena karakter Diane Lane akan pindah ke Amerika, mereka berdua memutuskan untuk melarikan diri ke Venice. Menurut legenda yang diceritakan oleh seorang pria paruh baya (Laurence Olivier), sepasang kekasih akan mendapatkan cinta abadi saat berciuman di bawah Bridge of Sighs.

Kedua karakternya begitu hidup, dan cerdas. Mereka sama-sama berpikir, bagaimana di antara sekian banyak orang, mereka bisa menemukan the one? Bagaimana mereka yang tidak fit in dengan teman-teman sebaya mereka yang kekanakan, bisa menemukan seseorang yang benar-benar cocok?

Memorable quote: BINGO!

2. Titanic (1997)- Leonardo di Caprio, Kate Winslet

Masih ingat saya nonton film ini sekeluarga saat baru pindah rumah, dan setelahnya saya berbaring di atas kasur dan tumpukan koran, memikirkan betapa tragisnya kisah tersebut.

Romance yang dipadukan dengan tragedi epik semacam ini berhasil. Karakternya juga bukan hanya tipikal Romeo Juliet biasa. Setiap adegannya bermakna. Dan Leonardo di Caprio di sini ganteng sekali :)

Memorable quote: You jump, I jump.

3. A Moment to Remember - Son Ye Jin


Pertama kalinya sungguh-sungguh menyukai film Korea dan Son Ye Jin selalu menjadi aktris favorit saya. Ceritanya tidak terlampau dramatis, justru menurut saya sedikit whimsical dan sinematografinya indah sekali. Semakin ke belakang, karakter-karakternya semakin tergali, menunjukkan ketakutan terbesar mereka, apa yang menyakiti mereka, dan bagaimana mereka bereaksi saat panik dan ketakutan.

Endingnya juga dibuat menggantung - happy ending kah, walau kita semua tahu sebenarnya akhirnya akan tragis?

4. When Harry Met Sally (1989) - Meg Ryan, Billy Crystal



Lucu! Komedi romantis yang satu ini belum ada yang bisa mengalahkan, kalau menurut saya. Dialog demi dialog sangat manusiawi dan cerdas, karakter keduanya sangat natural dan chemistry-nya juga dapet (walau saya lebih suka Meg dengan Tom Hanks di You've Got Mail dan Sleepless in Seattle). Rasanya kita bisa mengerti ketakutan dasar dan perasaan keduanya, bagaimana rasanya mencari soulmate, kehilangan mereka, jatuh cinta lagi, suka tapi benci, man-woman friendship..

I have a good time watching this one, really.

Memorable quote: I came here tonight because when you realize you want to spend the rest of your life with somebody, you want the rest of your life to start as soon as possible.

Film-film lain yang saya suka, berdasarkan genre:

romance: Closer, If Only, Wicker Park, the Painted Veil, Forget Paris, Sleepless in Seattle
drama: the Reader, Juno
action: Minority Report, Eagle Eye, the Transformers (yang pertama, bukan yang kedua), Inception
foreign: (chinese) Painted Skin, A Time to Love, So Close, (japanese/chinese) Longest Night in Shanghai, About Love, (french) Love Me if You Dare
comedy: the Hangover

Sabtu, 24 Juli 2010

Day 01: favorite song(s)

Dalam rangka memulai hari-hari dengan MEME, maka inilah posting pertama saya, yaitu mengenai lagu-lagu favorit (karena memilih satu sangat susah, dan memilih beberapa pun harus dibantu dengan seleksi lewat iTunes) :)

1. One and Only - Teitur


Lagu wedding proposal yang sangat.. unik. Saking inspiratifnya lagu ini, saya membuatnya menjadi judul sekaligus isi utama song fiction saya dari seri Saya, Kamu dan Dia episode ketiga, di mana Laura memberikan lagu ini sebagai kado cintanya yang terbesar untuk si lelaki, yang akan melamar teman baik Laura.

Laura adalah seorang karakter yang merupakan hopeless romantic, sekaligus penyendiri. Dia kontradiktif - pembenci keramaian, namun rela berdesakan demi konser Coldplay. Tidak suka boyband, namun gembira alang kepalang saat melihat CD Kings of Convenience satu dolaran dari pasar loak. Dan lagu inilah yang dipilihnya, di antara ratusan lagu love confessions lain yang romantis.

I've been wishing on a star but I never could have imagined
I would land just where you are after all this lonesome travelling
Took one look in your eye, reached out to hold your hand
This is when I realized what I could never understand

Do you want to be my one and only love?

2. Shape of My Heart - Backstreet Boys


Mengalahkan puluhan lagu favorit saya dari band yang sama. Entah mengapa. Dan liriknya terasa begitu honest, begitu real, dan disandingkan dengan video klip serba biru, rasanya pas banget.

I'm here with my confession
Got nothing to hide no more
I don't know where to start
But to show you the shape of my heart

3. Hazy - Rosi Golan


Saking cintanya dengan duet Rosi Golan dan William Fitzsimmons dengan suara mellow keduanya yang saling melengkapi dengan sempurna, saya membuat satu playlist khusus di iPod yang hanya memuat satu lagu ini saja, sehingga lagunya berputar berulang kali sampai saya bosan. Dan saya jadi ingin belajar gitar demi memainkan lagu ini.

Liriknya pun sederhana. Seperti pertanyaan-pertanyaan inosen yang diajukan kepada sang kekasih, yang bersumber dari ketakutan terdalam dari diri sang penanya.

What if I fall and hurt myself?
Would you know how to fix me
What if I went and lost myself?
Would you know where to find me
If I forgot who I am,
Would you please remind me oh?
Cause without you things go hazy

4. She's My Kind of Rain - Ryan Cabrera


Versi favorit adalah saat seseorang menyanyikannya secara akustik, dengan gitar, sehari sebelum saya berangkat ke luar negeri. Katanya ini adalah lagu yang dinyanyikan Tim McGraw dan ditulis untuk istrinya, Faith Hill.

She's the sun set shadows
She's like Rembrandt's light
She's the history that's made at night
She's my lost companion
She's my dreaming tree
Together in this brief eternity
Summer days, winter snows
She's all things to behold

5. I Will Be Here - Steven Curtis Chapman

The kind of song played on weddings. Liriknya sederhana saja.. I will be here, no matter what. Itu intinya :)

Masih ada ratusan lagu favorit saya, sesuai dengan mood.. so I'm categorizing based on genre:

oldies and mushy songs: Have I Told You Lately that I Love You, (Rod Stewart), It Might Be You (Steven Bishop), Fallen

pops and mellows: Iris (Goo Goo Dolls), John Mayer, James Morrisson, William Fitzsimmons, James Blunt

lagu-lagu penyemangat: It's My Life/My Confessions (Glee OST), Imitation of Life (REM), Save Tonight (Save Ferris), I'll Be Alright (Anggun)

songs that remind me of you: When you say nothing at all (Ronan Keating), Don't know much (Aaron Neville and Linda Ronstadt), You're Beautiful (James Blunt), Vanilla Twilight (Owl City) and loads more

-dan inilah akhir dari posting pertama saya, untuk MEME-

30 days of MEME

Berawal dari blognya Marie Olive yang menganjurkan saya untuk ikutan 30 days of MEME.. idenya adalah menuliskan satu topik yang berbeda setiap harinya di blog, kurang lebih seperti 30 hari menulis blog *iya, secara rutin, nggak pakai lompat sehari atau lupa hehehe*

MEME sendiri adalah ide yang ditularkan. Dengar-dengar 30 days of MEME sedang booming di MP, dan saya tertarik untuk mencobanya karena:

1. Saya sudah terlampau sering menelantarkan blog.
2. Saya butuh alasan untuk menulis lagi, apa pun jenisnya.
3. Idenya menarik.
4. It's gonna be fun *and errrr, hard, too*
5. I'd like to be part of it.

Jadi, berikut adalah list MEME:

Day 01- Your favourite song
Day 02 - Your favourite movie
Day 03 - Your favourite television programme
Day 04 - Your favourite book
Day 05 - Your favourite quote
Day 06 - Whatever tickles your fancy
Day 07 - A photo that makes you happy
Day 08 - A photo that makes you angry/sad
Day 09 - A photo you took
Day 10 - A photo of you taken over ten years ago
Day 11 - A photo of you taken recently
Day 12 - Whatever tickles your fancy
Day 13 - A fictional book
Day 14 - A non-fictional book
Day 15 - A fanfic
Day 16 - A song that makes you cry (or nearly)
Day 17 - An art piece (painting, drawing, sculpture, etc.)
Day 18 - Whatever tickles your fancy
Day 19 - A talent of yours
Day 20 - A hobby of yours
Day 21 - A recipe
Day 22 - A website
Day 23 - A YouTube video
Day 24 - Whatever tickles your fancy
Day 25 - Your day, in great detail
Day 26 - Your week, in great detail
Day 27 - This month, in great detail
Day 28 - This year, in great detail
Day 29 - Hopes, dreams and plans for the next 365 days
Day 30 - Whatever tickles your fancy

Sounds fun? Ikutan, yuk.

Kamis, 22 Juli 2010

News Flash

Ookay I have not updated this blog for ages, it seems. I apologize. Do miss writing dearly.
Some news flashes:

I was on TV One on July 11, talking about my books and writing.

Was on Pesta Buku Jakarta the week before that, also talking about inspirations and writing. Met a couple of readers there, and got to meet my writing partner for Pink and Black, Layla. I wasn't expecting it, so I was ecstatic.

Was on an interview with Cosmo Girl last month, talking about writing, writers' block, etc with Arlin, one of their journalists. It was fun. Plus, I was wearing Vilici design by Vilia, it was a wonderful creation of a necklace :) thank you, Vilia.

Am going to be a judge in Gagas Media Romance Writing Competition :) have you joined yet?