... campur aduk.
Saya seringkali kesulitan mendefinisikan rasa saat merampungkan proyek menulis. Meskipun belum pernah mengalaminya secara langsung, entah kenapa saya kerap kali merasa proses menulis mungkin serupa dengan melahirkan anak. Proses menulis naskah serupa melahirkan karya.
Pada waktu menulis, karya tersebut perlu kita 'jaga', yaitu dengan diberikan perhatian khusus, waktu, juga 'asupan nutrisi' yang tepat. Menurut saya, menjaganya pun tidak mudah, diperlukan konsistensi, tekad, dan sedikit keberanian serta kreativitas. Belum lagi mempersiapkan 'proses kelahiran', menyiapkan mental dan fisik. Lalu ketika lahir, ada berbagai rasa yang bermain. Senang, karena akhirnya yang dinanti telah tiba. Sedih, karena proses mengayomi karya selama berbulan-bulan telah berakhir. Lega, karena hasil jerih payah akhirnya jadi. Takut dan deg-degan, karena belum tahu apakah hasilnya akan diterima, dan jika iya, apakah akan diterima dengan respons positif.
Itulah yang saya rasakan sekarang. Naskah yang ditulis sejak pertengahan atau akhir Oktober 2013 itu selesai, dan proses self-editing plus proofreading juga telah dilewati. Ada tumpukan buku dan film yang tak sabar lagi ingin saya lahap, tapi pada saat yang bersamaan, tangan saya juga gatal ingin mengetik ide baru. Ada sesuatu untuk proyek baru yang terus mengusik benak.
Entah apa yang akan terjadi kemudian. Saya hanya ingin melewati minggu-minggu rehat ini dengan semaksimal mungkin, dan memulai proyek baru dengan semangat baru pula.
Terima kasih untuk dukungan dan semangat dari teman-teman semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar