Welcome!

This is the official blog of Winna Efendi, author of several bestselling Indonesian novels.

Senin, 21 April 2008

Mandek dot com

Hasil tulisan yang mampet. Kenapa yah sudah setahun ini saya mampet terus..? kayaknya isi kepala mandek dan tangan gagal menyampaikan apa yang ingin disampaikan otak :(

Ada seorang gadis.

Namanya aku tidak tahu.

Di mana dia tinggal, aku pun tidak tahu.

Aku hanya tahu dia selalu duduk di halte bus yang mengarah ke Louvre, roknya melambai-lambai ditiup angin ketika dia berdiri. Tapi dia tidak pernah naik, hanya menunggu. Menunggu siapa, itu aku juga tidak tahu.

Gadis itu biasanya mengenakan terusan putih tanpa lengan bermotif di bagian hemnya. Sebuah topi putih lebar menutupi kepala, dan di pundak tersandang sebuah tas kanvas berwarna senada. Begitu setiap hari. Aku melihatnya melalui jendela bus yang buram oleh debu dan air hujan, memandangnya hingga bus berbelok dan aku kehilangan jejaknya.

Kadang-kadang ketika busku kebetulan berhenti di haltenya, kami akan berpandang-pandangan. Aku dari tempat dudukku di bus, dia dari sandarannya di tiang halte. Dan kadang-kadang, jika aku sedang beruntung, dia akan tersenyum.

Aku malu kalau aku tidak punya cukup keberanian untuk membalas senyumnya. Aku terdiam seperti arca batu, menyerap segala hal tentangnya dalam memoriku, baru tertawa seperti orang bodoh ketika bus berlalu. Bodoh, sungguh benar-benar tolol!

Yang lebih bodoh lagi, aku juga tidak pernah berani turun di halte tersebut, hanya untuk menyapanya. Sampai hari ini.

Tidak ada komentar: