Welcome!

This is the official blog of Winna Efendi, author of several bestselling Indonesian novels.

Senin, 01 Oktober 2012

Cuplikan dari Draf 1: tips membentuk chemistry dan hubungan antar karakter


taken from Gagas Media note dan seri tweets tentang writing yang dishare hari ini di @WinnaEfendi.

Pernah membaca novel di mana chemistry antar karakternya begitu kental dan kuat, sehingga membuat kita gregetan dan ingin terus membaca kisah mereka?

Chemistry alias kecocokan antara karakter adalah salah satu tolak ukur kesuksesan novel, terutama untuk novel bergenre romance. Beberapa contoh hubungan karakter dalam novel yang menurut saya dituliskan dengan baik dan memiliki chemistry kuat adalah Alex Fuentes dan Brittany Ellis dalam Perfect Chemistry, Jo dan Emi dalam Pillow Talk, serta Evan dan Fiona dalam Promises, Promises. Chemistry yang baik akan langsung terasa begitu membaca interaksi di antara karakter dalam novel—either you feel it, or you don’t.

Chemistry tidak hanya dibutuhkan untuk novel dengan tema percintaan. Salah satu rahasia novel sukses ada di balik hubungan yang dinamis antar para karakternya—baik itu hubungan permusuhan (Harry Potter dan Voldemort), keluarga (hubungan empat bersaudari March dalam Little Women), persahabatan (seri Sisterhood karya Ann Brashares), hubungan kerja (The Devil Wears Prada), hubungan dengan binatang peliharaan (Marley and Me), hubungan asmara (Romeo and Juliet), dan masih banyak lagi.

Hubungan antar karakter dapat berupa hubungan inti yang menjadi tulang belakang cerita, atau berupa bagian dari sub-plot yang fungsinya hanya untuk mendukung cerita. Chemistry, emosi, ketegangan dan dinamika dari hubungan inilah yang seringkali membuat pembaca terlibat secara emosional, juga tertarik untuk terus membaca. Karenanya, kita perlu mengeksplorasi hubungan antar karakter. Tapi, bagaimana caranya menciptakan hubungan antar karakter yang dinamis?

Berikan mereka interaksi yang menarik

Hubungan macam apa yang dimiliki karaktermu? Apakah mereka berteman dekat, atau justru sering bertengkar bagai anjing dan kucing setiap kali bertemu? Suguhkan interaksi yang menarik lewat bahasa tubuh dan dialog karakter. Kedua aspek itulah yang membangun chemistry dan menunjukkan hubungan yang terbentuk antar karakter.

Manfaatkan konflik dan ciptakan hubungan yang berkembang

Hubungan yang dinamis berarti hubungan yang penuh intrik, terus berkembang, dan tidak stagnan. Misalnya, hubungan sepasang sejoli semakin kuat setelah diasah oleh berbagai macam masalah, seperti halnya Nabil dan Sarah dalam novel Dongeng Semusim, juga Krisna dan Zahra dalam Rindukarya Sefryana Khairil. Di sinilah kita membutuhkan konflik.

Konflik eksternal, seperti pengkhianatan atau kehilangan seseorang yang berharga, akan mempengaruhi hubungan yang ada. Atau, ciptakan konflik batin yang menyebabkan dilema tersendiri akibat hubungan tersebut, baik dalam bentuk moral, tradisi, kewajiban, pihak ketiga... anything goes.

Anna Karenina sudah bersuami saat ia bertemu dengan belahan jiwanya, sedangkan perceraian pada eranya dianggap aib besar. Sei Matsumoto menyayangi Ai, tapi khawatir rasa cintanya akan merusak persahabatan mereka. Bintang dan Kaila dalam Hujan dan Teduh saling mencintai, tapi cinta sesama jenis sudah jelas sulit diterima oleh masyarakat. Reno dalam Lupakan Palermo sudah memiliki pacar di Indonesia, namun tidak dapat menahan rasa yang timbul setiap kali berhadapan dengan Francesca, gadis yang ditemuinya di Sisilia. Dalam the Devil Wears Prada, karakter utamanya terpaksa mengorbankan kehidupan pribadinya demi pekerjaannya, bahkan harus melepaskan nilai-nilai moral yang dipegang erat jika ia tidak ingin kehilangan pekerjaan tersebut.

Berikan karaktermu dua beban yang sama beratnya. Berikan mereka pilihan. Berikan mereka pengorbanan dan perubahan. Konflik akan membuat hubungan yang ada lebih kuat dan matang.

Gunakan adegan yang menggugah emosi

Kita dapat memainkan emosi pembaca lewat kejadian menyentuh, seperti adegan John dan Jenny Grogan yang mengadakan pemakaman khusus untuk Marley anjing mereka, atau adegan intens, seperti dalam adu kekuatan Harry Potter dan musuh-musuhnya yang bikin penasaran. Ciptakan adegan-adegan yang dapat memperkuat hubungan antar karakter.

Kreasikan hubungan yang unik

Kunci hubungan antar karakter yang kuat terletak pada kemampuan penulis dalam mengolah hubungan tersebut menjadi sesuatu yang unik dan menyentuh. Karenanya, jauhi tipe-tipe hubungan yang standar dan sudah terlalu sering digunakan.

Ciptakan satu titik temu untuk para karakter

Untuk mengembangkan relasi antar karakter yang seru dan nggak klise, coba pikirkan mengapa dan bagaimana relasi itu terbentuk. Saya menghabiskan cukup banyak waktu untuk memikirkan poin ini saat menulis novel Refrain. Bagaimana para karakter utamanya terhubung? Bagaimana mereka bertemu untuk pertama kalinya, dan kejadian apa yang mendekatkan mereka? Mengapa Annalise bisa dekat dengan Nata dan Niki, padahal selama ini dia cenderung menghindari hubungan pertemanan? Relationships are not instant. We have to develop them gradually. Akhirnya, saya menciptakan adegan di mana mereka bertiga dihukum karena membolos pelajaran, akibat menunggu kedatangan ibu Annalise di bandara. Dalam satu adegan ini, saya mencapai dua tujuan—menonjolkan hubungan antara Annalise dan ibunya, juga membawa hubungan ketiga karakter utama ke tahap yang lebih akrab.

Eksplorasi perasaan setiap karakter yang terlibat

Bagaimana perasaan karakter terhadap karakter lain? Opini dan perasaan karakter akan sangat mempengaruhi hubungan mereka. Pada pembukaan novel Pride and Prejudice, Elizabeth Bennet tidak menyukai Mr. Darcy, bahkan menganggapnya menyebalkan dan sombong. Hal ini membuat hubungan mereka canggung. Dari persepsi awal yang terbentuk, kita dapat memperkenalkan elemen yang mendorong perkembangan cerita, baik itu surprise yang tak disangka (ternyata Mr. Darcy baik hati, tidak seperti perkiraannya), atau sebaliknya (intuisi Elizabeth terbukti karena Mr. Darcy ternyata memang arogan). Hubungan yang dinamis lantas akan terbentuk.

Hubungan antar karakter adalah inti dari cerita. Kenali karaktermu, analisis dan eksplorasi hubungan yang ada. Relationships are complicated. Make them memorable.


Tips Membangun Hubungan Antar Karakter diambil dari DRAF 1 karya Winna Efendi (GagasMedia, 2012)

Tidak ada komentar: